Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PELTI Kota Kediri Juara Umum Kejuaraan Tenis PERSAMI Korwil II Jatim

Nganjuk, 14 April 2019. Petenis-petenis yunior andalan Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Kediri memborong gelar juara diajang kejuaraan tenis bertajuk "PERSAMI Korwil II Jawa Timur" tahun 2019 yang berlangsung pada tanggal 13 dan 14 April 2019 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Atlet Tenis PELTI Kota Kediri  yang berprestasi di Kejuaraan Tenis PERSAMI Korwil II Jatim bersama orang tua
PELTI Kota Kediri berhasil menempatkan wakilnya nyaris di semua nomor yang dipertandingkan di babak final. Satu-satunya babak final yang lepas dari bidikan PELTI yang dipimpin oleh dr. Dekonanda Jufri Nasution, Sp. OT., itu hanyalah nomor tunggal putra kelompok umur 10 tahun. Selain nomor itu, setidaknya ada satu wakil PELTI Kota Kediri yang tampil di babak puncak.

Diawali dari kelompok umur 10 tahun putri, Fauzia Yahya F dari Kota Kediri menyabet gelar juara usai menundukkan andalan Kabupaten Tulungagung, Kirana Zahra Wibowo.

Berikutnya, Arjuna Wijana Putra asal Kota Kediri merengkuh gelar juara nomor tunggal putra kelompok umur 12 tahun. Putra ke tiga pasangan Sony Wijaya dan Anik Suhartiwi tersebut keluar sebagai yang terbaik menyusul kemenangan yang dipetiknya di laga final atas wakil Pengkab PELTI Tulungagung, Azhar Fauzan Ramadhani. 

Kirani Asna Nurhidayati mengharumkan nama Kota Kediri dengan membawa pulang gelar juara nomor tunggal putri kelompok umur 12 tahun. Adik kandung Widarta Nurhidayat itu tampil sebagai pemenang setelah di babak akhir menghempaskan wakil Kabupaten Tulungagung, Damara Safa Satyanto D.

Nomor tunggal putra kelompok umur 14 tahun juga dimenangi oleh petenis Kota Kediri, yaitu Ferdiansyah Tri Pamungkas. Putra pelatih tenis PELTI Kota Kediri, Kusmeidi tersebut, berhasil naik ke podium tertinggi berkat kemenangan yang dicatatkannya atas wakil kabupaten Tulungagung, M Yusfar Lazuardi Ardiansyah.

Ferdiansyah mangaku senang bisa kembali menorehkan prestasi setelah untuk beberapa waktu sempat vakum.

"Saya senang bisa kembali berprestasi. Ini karena dukungan orang tua yang terus memberi motivasi kepada saya untuk bangkit kembali." ujar Ferdiansyah kepada arayanaNews disela-sela pemberian penghargaan kepada para pemenang.

Dua peserta di nomor tunggal putri kelompok umur 14 tahun yang langsung bertanding di babak final dimenangkan oleh wakil Kota Kediri, Revanda Nafa Mustafa atas wakil Kabupaten Kediri, Novita Eka Fitriana.

Kota Kediri juga berhasil meloloskan atletnya di nomor tunggal putra kelompok umur 16 tahun atas nama Adinda Satria Gamal. Namun sayangnya Gamal gagal menjadi juara setelah di babak puncak dilibas oleh petenis andalan Kabupaten Tulungagung, Candra Sakti Wiryawan.

Gagal di nomor tunggal putra kelompok umur 16 tahun, Kota Kediri berhasil menempatkan dua wakilnya sekaligus di babak final nomor tunggal putri kelompok umur 16 tahun. Dan sebagai kampiun di kelompok umur 16 tahun putri adalah Shirly Arayana Megatama. Siswi SMP Negeri 4 Kota Kediri tersebut selama tiga tahun berturut-turut berhasil menembus babak final di kelompok umur ini. Semenjak menjadi juara Master PERSAMI kelompok umur 12 tahun, di tahun berikutnya Shirly langsung berlaga di kelompok umur 16 tahun. 

M Lutvi BP yang mewakili Kota Kediri di nomor tunggal putra kelompok umur 21 tahun berhasil menjadi yang terbaik setelah di final mengalahkan wakil Kabupaten Tulungagung, Farrel Zuhdi.

Sementara tiga petenis Kota Kediri yang berhasil melaju ke babak semifinal nomor tunggal putri kelompok umur 21 tahun, yakni Novita Dewi, Pipit Puspita Sari dan Erlina Putri Angelia, tak ada satupun yang mampu membendung ketangguhan wakil tuan rumah, Agisti Visca Prianti, yang akhirnya berhasil menyabet gelar juara di nomor tersebut. Visca tampil sebagai yang terbaik setelah memenangi laga final kontra Novita Dewi. 

Baca juga: PELTI Nganjuk Sukses Gelar Kejuaraan Tenis PERSAMI Korwil II Jawa Timur

Sejatinya di kejuaraan ini pengkot PELTI Kediri belum menurunkan semua kekuatan terbaiknya, masih ada beberapa pemain andalan mereka yang belum ditampilkan, antara lain Cartika Wisesha Dewi Larasati dan Tegar Abdi Satrio Wibowo. Selain itu, petenis nasional yunior Indonesia asal Kota Kediri, Widarta Nurhidayat, yang masih bisa berlaga di kelompok umur 14 atau 16 tahun, namun di kejuaraan ini bermain di kelompok umur 21 tahun. (arayana)