Inilah Jawara Nomor Tunggal Pekan Kedua Combiphar Tennis Open 2019
arayanaNews, Jakarta, 19 Agustus 2019 - Petenis Jepang Sho Shimabukuro (22 tahun) sukses merengkuh gelar juara nomor tunggal pekan kedua turnamen Combiphar Tennis Open 2019, Minggu (18 Agustus). Di partai puncak turnamen level ITF World Tennis Tour itu, petenis Negeri Matahari Terbit tersebut memenangi duel sesama non unggulan setelah mengandaskan perlawanan Ruan Roelofse asal Afrika Selatan. Sho unggul dua set langsung dalam pertandingan yang berlangsung selama satu jam 22 menit dengan kedudukan akhir 7-6(3) dan 6-2.
"Saya sangat gembira karena ini adalah gelar juara tunggal yang pertama, meskipun sudah tiga kali mencapai final. Ini juga pembalasan yang sempurna karena sebelumnya kalah di final ganda dari Ruan." ujar Sho usai laga final di lapangan tenis The Sultan Hotel & Residence, Senayan, Jakarta.
Sebagai kampiun nomor tunggal kejuaraan tenis yang menyediakan total hadiah sebesar 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta per pekan ini, Sho berhak membawa pulang prize money sebesar 2.160 dollar AS atau sekitar Rp 30 juta dan tambahan 10 poin peringkat tunggal tenis professional dunia. Sedangkan sebagai runner up, Ruan mengantongi hadiah 1.272 dollar AS atau setara Rp 17 juta dan tambahan 6 poin ITF.
Sebagian besar peserta yang berlaga pada pekan kedua melanjutkan kiprahnya di pekan ketiga Combiphar Tennis Open 2019 yang akan mulai digelar pada hari Senin (19 Agustus 2019). Selaku unggulan pertama turnamen pekan terakhir itu adalah Renta Tokuda dari Jepang. Petenis yang bertengger di peringkat ke-395 dunia itu merupakan pendatang baru karena tidak mengikuti seri pertama dan kedua turnamen ini.
Bagi petenis Indonesia, gelaran ini menjadi uji coba bagi mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Filipina, bulan November nanti. David Agung Susanto dan Muhammad Odeda Arazza berhak langsung tampil di babak utama tunggal pekan ketiga Combiphar Tennis Open 2019 dengan menggunakan fasilitas wild card, sedangkan Anthony Susanto dan M. Rifqi Fitriadi harus melalui babak kualifikasi.
"Semoga di turnamen minggu terakhir ini hasilnya bisa lebih baik," kata Rifqi yang tersingkir di final kualifikasi pekan pertama dan takluk di babak pertama setelah mendapatkan fasilitas wild card pekan kedua.
Hasil Minggu (18 Agustus 2019)
Final Tunggal
Sho Shimabukuro (Jepang) v Ruan Roelofse (Afrika Selatan) 7-6(3) 6-2
(arayana)
 |
| Sho Shimabukuro Juara Turnamen Combiphar Tennis Open 2019 pekan kedua |
Sebagai kampiun nomor tunggal kejuaraan tenis yang menyediakan total hadiah sebesar 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta per pekan ini, Sho berhak membawa pulang prize money sebesar 2.160 dollar AS atau sekitar Rp 30 juta dan tambahan 10 poin peringkat tunggal tenis professional dunia. Sedangkan sebagai runner up, Ruan mengantongi hadiah 1.272 dollar AS atau setara Rp 17 juta dan tambahan 6 poin ITF.
Sebagian besar peserta yang berlaga pada pekan kedua melanjutkan kiprahnya di pekan ketiga Combiphar Tennis Open 2019 yang akan mulai digelar pada hari Senin (19 Agustus 2019). Selaku unggulan pertama turnamen pekan terakhir itu adalah Renta Tokuda dari Jepang. Petenis yang bertengger di peringkat ke-395 dunia itu merupakan pendatang baru karena tidak mengikuti seri pertama dan kedua turnamen ini.
Bagi petenis Indonesia, gelaran ini menjadi uji coba bagi mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Filipina, bulan November nanti. David Agung Susanto dan Muhammad Odeda Arazza berhak langsung tampil di babak utama tunggal pekan ketiga Combiphar Tennis Open 2019 dengan menggunakan fasilitas wild card, sedangkan Anthony Susanto dan M. Rifqi Fitriadi harus melalui babak kualifikasi.
"Semoga di turnamen minggu terakhir ini hasilnya bisa lebih baik," kata Rifqi yang tersingkir di final kualifikasi pekan pertama dan takluk di babak pertama setelah mendapatkan fasilitas wild card pekan kedua.
Hasil Minggu (18 Agustus 2019)
Final Tunggal
Sho Shimabukuro (Jepang) v Ruan Roelofse (Afrika Selatan) 7-6(3) 6-2
(arayana)