Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Petenis Yunior Yang Mewakili Indonesia Di Turnamen WTA Future Stars 2018

Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) menetapkan dua petenis puteri yunior yang akan mewakili Indonesia diajang turnamen tenis internasional "WTA Future Stars 2018".


Juara WTA Future Stars Bali, Juni 2018
Pada turnamen yang bakal di gelar di Singapura mulai 15 hingga 22 Oktober 2018 itu, PP PELTI mengirimkan 1 petenis putri kelompok umur 16 tahun, 1 petenis putri kelompok umur 14 tahun dan seorang pelatih.

Sehubungan akan dilaksanakannya turnamen tenis internasional WTA Future Stars, 15 - 22 Oktober 2018, di Singapura, maka PP PELTI menetapkan nama-nama sebagai berikut: 1. Nadya Dhaneswara (Jawa Tengah)/ Atlet Puteri, 2 Komang Gina Kusuma Dewi (Bali)/Atlet Puteri dan Pelatih Frank P. C. Van Fraayenhoven, sebagai tim tenis puteri Indonesia yang akan mengikuti turnamen tenis internasional dimaksud. Tulis Susan Soebakti, Wakil Sekretaris Jenderal II PP PELTI dalam keterangan persnya yang diterima arayanaNews (Jumat, 12 Oktober 2018).

Menanggapi keputusan PP PELTI tersebut, baik Nadya Dhaneswara maupun Komang Gina Kusuma Dewi sama-sama mengaku senang dan bangga bisa terpilih membela Indonesia di ajang turnamen internasioanal.

"Saya senang dan bangga sekali mendapat kesempatan bisa bermain di WTA Future Stars. Semoga kesempatan yang diberikan bisa saya pergunakan untuk mengharumkan nama Indonesia. Dan untuk saya sendiri, saya bisa bertemu dan bermain dengan atlet tenis terbaik dengan negara lain. Sehingga, bisa memotivasi saya untuk menjadi atlet tenis yang lebih baik dan semoga di ajang tersebut bisa mewujudkan cita - cita saya untuk menjadi atlet profesional." kata Nadya Dhaneswara dalam pesan singkatnya kepada arayanaNews (12/10).

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada club tenis Sukun Kudus dan pelatih Ibu Terry Sugijatti, Enrico Satria, dan Pak Kasdik, dan juga sekolah saya SMAN 1 Bae Kudus yang telah mendukung  sepenuhnya sehingga saya bisa menjadi seperti ini." imbuh Nadya yang juga anggota skuad tim Fed Cup junior Indonesia yang pada bulan September 2018 lalu berhasil menempati peringkat 8 besar dunia.

Komang Gina Kusuma Dewi juga mengaku sangat senang dan bersyukur karena masih dipercaya untuk mewakali Merah Putih.

Menghadapi turnamen internasional bergengsi tersebut, kedua petenis yunior tersebut saat ini serius berlatih keras didaerah mereka masing-masing.

"Komang Gina jam latihannya di tambah dan lebih banyak main gamenya," ujar Pondal Eddy, orang tua merangkap pelatih Komang Gina Kusuma Dewi kepada arayanaNews (12/10).

"Persiapannya dengan latihan yang lebih displin, baik latihan fisik maupun latihan tehnik. Dan juga mengikuti tournament baik dalam maupun luar negeri,  yunior dan senior." kata Nadya Dhaneswara.

Semoga Nadya Dhaneswara dan Komang Gina Kusuma Dewi dapat mengukir prestasi serta menimba pengalaman di turnamen tersebut. Pada perhelatan tahun 2017 lalu, Indonesia sukses meraih gelar tertinggi KU-14 melalui ayunan raket Priska Madelyn Nugroho. Kala itu di partai puncak yang berlangsung di National Indoor Stadium Singapura, Priska berhasil mengalahkan petenis yunior Thailand, Jattavapornvanit dalam dua set langsung 6-3 dan 6-3. (arayana)