Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lucky Chandra Runner-up Medco International Junior Championships 2019

arayanaNews, Palembang, 25 Agustus 2019 - Pelatih K7G Tennis Club Sukoharjo, Jawa Tengah, Andhy Kentoeng, mengevaluasi penampilan Lucky Chandra Kurniawan yang tampil sebagai runner-up pada kejuaraan tenis yunior International Tennis Federation (ITF) berlabel "Medco International Junior Championships 2019" yang dihelat di Palembang, Sumatera Selatan. Apa katanya?


Lucky Chandra Runner-up Medco International Junior Championships 2019
Setelah sukses menekuk seeded keempat, Rifqy Sukma Ramadhan Sumiarsa di babak ketiga, kemudian melibas unggulan ketujuh, Mai Gao asal China di kuarter final dan membuat kejutan besar dengan menghempaskan unggulan teratas, Jian Keong Takeshi Koey dari Malaysia, akhirnya laju impresif Lucky Chandra terhenti di babak puncak. 

Di Final, remaja yang lahir pada 20 Desember 2003 itu harus mengakui ketangguhan petenis non unggulan, Mitsuki Wei Kang Leong asal Malaysia.

Berlaga di center court komplek Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring Sport City Palembang, Minggu (25 Agustus 2019) pagi WIB, Lucky Chandra yang pada turnamen ini didapuk sebagai unggulan ke 15 dikalahkan petenis Negeri Jiran itu lewat pertarungan selama tiga set yang berakhir dengan skor 7-5, 3-6 dan 6-3.

Menanggapi hasil yang diraih anak asuhnya di babak akhir, Andhy Kentoeng mengapreasiasi penampilan Lucky Chandra yang dinilainya sudah cukup bagus. Akan tetapi Andhy mencatat ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan oleh Lucky Chandra.

"Mohon maaf Lucky belum bisa mendapatkan hasil maksimal di final. Sebenarnya Permainan Lucky sudah cukup baik, tetapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi apalagi nanti awal Oktober Lucky dan Tegar akan mengikuti turnamen ITF di Malaysia, semoga nanti hasilnya lebih memuaskan." ujar Andhy Kentoeng kepada arayanaNews, Minggu (25 Agustus 2019).

Menurut pemilik K7G Tennis Club itu, kedepannya Lucky diharapkan agar lebih mampu memaksimalkan poin-poin yang semestinya bisa diperolehnya dan berusaha mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri.

"Memaksimalkan poin-poin yang seharusnya bisa didapat, dan mengurangi unforce error sendiri karena kelemahan Lucky selama ini terlalu banyak membuang poin secara percuma. Oleh karena itu taktik permainan serta pola main harus lebih diasah lagi dan banyak mengikuti turnamen sebagai tambah pengalaman bertanding." imbuh Andhy.

"Semoga peringkat ITF Lucky semakin naik dan dia mulai terjun ke senior. Mohon doanya dari teman-teman semua." tutup Andhy sebelum mengakhiri obrolannya bersama arayanaNews melalui pesan singkat WhatsApp. (arayana)