Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kejurnas RemajaTenis Bantul-8 Berlangsung Sukses

Bantul, 30 Desember 2018. Turunnya hujan yang mengguyur area sekitar lapangan tenis Gelanggang Olahraga (GOR) Sultan Agung Bantul, DIY, di hari terakhir perhelatan sedikit menghambat selesainya kejurnas RemajaTenis Bantul-8 sehingga babak pamungkas baru usai pada pukul 21.30 WIB.


Juara KU 16 Putra Kejurnas RemajaTenis Bantul-8
Perjalanan petenis dari kabupaten Pelalawan, Riau, M. Adis Nararya akhirnya terhenti ditangan unggulan teratas Muflih Yusril asal Kendal, Jawa Tengah dalam pertarungan yang berlangsung selama tiga set

Laga berjalan cukup sengit pada set yang pertama, saling kejar mengejar angka terus terjadi hingga kedudukan 6-6. Perebutan set pertama akhirnya dimenangkan oleh Muflih melalui tie break, 7-3. 

Namun di set berikutnya Adis berusaha bangkit dan berhasil mengunci set kedua dengan skor kemenangan 6-3.

Kedudukan imbang 1 - 1 memaksa laga harus dilanjutkan dengan super tie breakMuhlif akhirnya berhasil memenangkan set penentuan dengan skor 10-7 yang sekaligus menghantarkannya ke babak puncak.

Harus bertanding ketat di babak 4 besar membuat Muflih tak mampu tampil maksimal di laga akhir. Di babak final Muflih menyerah 0-6 dan 4-6 ditangan petenis asal Kudus, Jawa Tengah, Aldhito Ramadhan yang melenggang ke babak final usai melibas Dimas Arya asal Sleman, 6-2 dan 7-6(2) di babak semifinal. Dengan hasil ini maka gelar juara disabet oleh Aldhito Ramadhan.

Petenis tuan rumah yang mengukir hasil memuaskan adalah Unza Sylfa Adinda yang bertanding pada kelompok umur 12 tahun putri. Di final, Unza Sylfa Adinda mengalahkan Khoirunnisa Wulan F (BJN) dengan skor 8-0. Begitu pula rekannya, Nasywaa Rihadatul berhasil tampil sebagai juara setelah mendepak petenis dari Surakarta, Josephine Angkia, dalam dua set langsung 6-4 6-1.

Final nomor tunggal putra kelompok umur 10 tahun yang mempertemukan petenis DIY, Rasyel Trianda melawan  Faraid Jade Ananto asal Bantul dimenangkan oleh Rasyel dengan skor 8-4. Hasil ini memastikan Rasyel Trianda tampil sebagai juara.

Sementara di nomor tunggal kelompok umur10 tahun putri, petenis dari Tasikmalaya, Jawa Barat, Kinanthi Setyaning merengkuh gelar juara menyusul kemenangan yang dibukukannya pada babak final atas Marvena Maulida asal Banten, 8-3.

Di sektor tunggal putra kelompok umur 12 tahun tampil sebagai juara Rais Kusuma D asal DIY yang mengandaskan perlawanan Hanief Arazi dari Sleman, 8-3

Sementara Sendy Yudha dari Kudus, Jawa Tengah keluar sebagai juara tunggal putra kelompok umur 18 tahun setelah di laga final menghempaskan Putra Rakha Argani dari Wonogiri, Jawa Tengah, straight set 6-3 dan 6-1.

Sedangkan untuk kelompok umur 16 tahun putri tampil sebagai jawara adalah Nurin Nabila asal Subang, Jawa Barat,  kemudian Paragista Yasintha dari Boyolali, Jawa Tengah menempati posisi runner up, sementara sebagai semifinalis adalah Annisa Leong dari Cibubur dan Annisa Dewi Sartika asal Pelelawan, Riau.

Untuk juara mini tennis atau kelompok umur 8 tahun adalah: Ben Sakha Arkana asal Semarang, Jawa Tengah, posisi runner up ditempati oleh M. Almer Khalfani dari Pelelawan, Riau, sedangkan sebagai semifinalis adalah M. Ghozan Islanmaleeq asal DIY) dan Nirwasita Ayu Widhiyatna dari Bantul.

Tampak turut hadir pada turnamen ini sekretaris Pengurus Daerah (pengda) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) DIY, Hari Yuliarto yang ikut mendukung kegiatan RemajaTenis di Bantul bersama Ketua Pengcab PELTI, Edy Nur Cahyo.

"Sebaiknya RemajaTenis kembali digelar di tahun 2019 sehingga atlet tuan rumah bisa mengasah prestasinya." kata Edy Nur Cahyo.

Hal senada juga diutarakan oleh Hari Yuliarto yang juga ikut mendukung kegiatan RemajaTenis di DIY selama ini.

Menanggapi hal ini, August Ferry Raturandang selaku promotor RemajaTenis, sangat anthusias membantu daerah dengan salah satu program pembinaannya. "Kami masih tetap ingin memajukan tenis ke daerah-daerah yang membutuhkan perhatian. Welcome untuk Pengcab maupun Pengda PELTI jika membutuhkan kehadiran konsep RemajaTenis didaerahnya." tutur August Ferry Raturandang.

Dikatakan pula bahwa sangat disayangkan bila sarana GOR Sultan Agung ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal untuk kegiatan turnamen tenis skala nasional maupun internasional.

"Sebaiknya PP PELTI ikut menjadwalkan turnamen internasional di GOR Bantul. Karena sepuluh tahun silam pernah diselenggarakan Men's Future di Bantul. Kami juga tetap mengagendakan kegiatan RemajaTenis di Bantul tahun 2019 " lanjut pria yang kerap disapa Opa AFR tersebut.