Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bupati Gunungkidul Cup 2018 Sukses

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tenis yunior bertajuk "BUPATI GUNUNGKIDUL CUP 2018" yang digelar sejak 28 Agustus 2018 berjalan sukses.

Acara Welcome Party
Kejurnas Bupati Gunungkidul Cup 2018
Kejurnas tenis yunior Bupati Gunungkidul Cup ini diikuti oleh para petenis yunior yang datang dari berbagai daerah, antara lain DIY, Bantul, Sleman, Klaten, Semarang, Wonogiri, Sukoharjo, Ngawi, Madiun, Kediri dan lain-lain.

Kejuaraan tenis yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan Turnamen Diakui Pelti (TDP) dan Rules Of Tennis dan Code Of Conduct dari International Tennis Federation (ITF) ini, mempertandingkan nomor tunggal Putra dan Putri, Kelompok Umur (KU) 10, 12, dan 14 Tahun.

Ada yang menarik pada perhelatan turnamen ini, yaitu panitia menggelar Welcome Party, acara yang sering diadakan menjelang turnamen-turnamen besar digelar, namun sangat jarang kita jumpai pada gelaran turnamen yunior nasional. Yang lebih istimewa lagi, panitia Bupati Gunungkidul Cup 2018 tak memungut biaya pendaftaran sepeserpun dari peserta, dan bahkan panitia menyediakan penginapan gratis, makan siang gratis, transportasi dan berbagai fasilitas lainnya.

"Tujuan diselenggarakannya kejurnas Bupati Gunungkidul Cup 2018 ini adalah memberikan kesempatan kepada semua atlit yunior untuk mengetahui capaian target latihan dan perbaikan peringkat TDP, memotivasi atlit lokal bahwa dunia tenis itu mempunyai masa depan terang dan sekaligus untuk ajang mempromosikan wisata kabupaten Gunungkidul." ungkap Chairul Agus Mantara, SIP.MM, ketua panitia kejurnas Bupati Gunungkidul Cup 2018, dalam keterangan persnya yang diterima oleh arayanaNews (3/9).

"Segenap panitia bersyukur karena pelaksanaan turnamen ini bisa dibilang lancar dan sukses, baik dalam penyelenggaraan maupun sukses prestasi bagi kami." imbuh pria yang juga merupakan salah satu pengurus pengcab Pelti Gunungkidul tersebut.

Pihaknya juga berharap kejurnas Bupati Gunungkidul Cup ini bukan menjadi perhelatan yang pertama dan terakhir.

"Kami bercita-cita ini bukan yang pertama dan terakhir, masukan saran selalu kami nanti dan atas nama panitia, kami mohon maaf atas segala kekurangan dalam melayani sahabat tenis dari berbagai daerah." lanjut Agus Mantara.

Seluruh orang tua, wali maupun atlet yang turut serta mengaku sangat puas dengan pelaksanaan kejuaraan ini, terlebih karena panitia cukup memanjakan para peserta dengan berbagai fasilitas yang jarang tersedia di turnamen-turnamen skala nasional lainnya.

"Sangat memuaskan.. penyelenggaraan sesuai peraturan Pelti. Pelaksanaan pertandingan drawing penentuan seeded sesuai PNP dan obyektif, wasit bagus, 1 hari pemain main satu kali, lapangan representatif.  Dan yang luar biasa, panitia tidak memungut biaya pendaftaran dan malah menyediakan penginapan dan makan siang gratis." kata Much. Asfari, wali sekaligus ketua rombongan kontingen kota Kediri.