Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Singapore ITF Women's Circuit WC1 2018: Hasil Perjuangan Petenis Indonesia Di Kuarter Final

Hari ini para petenis putri andalan Indonesia yang berlaga di turnamen Singapore ITF Women's Circuit WC1 2018 telah menuntaskan perjuangan mereka mengahadapi para lawan mereka masing-masing di nomor ganda putri.


Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies telah mengeluarkan segala kemampuan terbaik yang mereka miliki pada turnamen yang tergelar di Kallang, Singapura ini.

Beatrice Gumulya yang berpasangan dengan kompatriotnya sesama anggota pelatnas Asian Games, Jessy Rompies, pada babak kuarter final hari ini, Rabu, 6 Juni 2018 bertarung menghadapi pasangan ganda asal Australia, Zoe Hives/ Olivia Tjandramulia.

Bea dan Eci, demikian Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies biasa disapa, agak terlambat panas saat menghadapi pasangan ganda negeri Kanguru tersebut. Di set pertama, Bea/ Eci langsung tertinggal 0-2. 

Pada game ke tiga set pertama, pasangan ganda kita mulai berusaha bangkit dan berhasil merebut game tersebut untuk mengubah kedudukan menjadi 1-2. Namun rupanya lawan juga tak mau lengah dan langsung merebut dua game berikutnya sehingga skor menjadi 1-4.

Bea dan Eci tak menyerah begitu saja, mereka kembali berusaha bangkit dan mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-4. Akan tetapi lagi-lagi pasangan ganda Australia berhasil merebut dua game secara berturut-turut sekaligus mengunci set yang pertama bagi keunggulan mereka, 2-6.

Pada set yang kedua, pertarungan berlangsung lebih ketat. Zoe Hives/ Olivia Tjandramulia yang unggul terlebih dahulu pada game yang pertama langsung bisa disamakan oleh pasangan ganda kita sehingga kedudukan berimbang 1-1.

Kendati Zoe Hives/ Olivia Tjandramulia selalu unggul terlebih dahulu, namun Bea dan Eci juga selalu bisa menyamakan skor, 1-2, 2-2, 2-3, 3-3, 3-4, 4-4, 4-5, 5-5, 5-6. Akan tetapi pada game yang ke 12, pasangan ganda kita gagal menyamakan kedudukan sehingga duet Zoe Hives dan Olivia Tjandramulia bisa memanfaatkannya untuk menutup set yang kedua dengan kemenangan 5-7.

Dengan demikian, pasangan ganda kita, Bea/ Eci harus mengakui keunggulan pasangan ganda asal Australia, Zoe Hives/ Olivia Tjandramulia dengan skor akhir 2-6, dan 5-7.

Aldila Sutjiadi yang pada turnamen ini berpasangan dengan petenis tuan rumah, Charmaine Shi Yi Seah, hari ini juga melangsungkan pertandingan di babak kuater final.

Aldila Sutjiadi/ Charmaine Shi Yi Seah harus berjibaku kontra pasangan ganda asal Jepang, Miyabi Inoue/ Junri Namigata, yang di turnamen ini menjadi unggulan teratas.

Pada awal set pertama, pasangan ganda negeri Sakura tersebut langsung menekan Dila/ Charmaine dan mampu merebut tiga game awal secara berturut-turut. Akan tetapi setelah itu, giliran Dila/ Charmaine yang berhasil memenangkan tiga set berikutnya sehingga kedudukan menjadi imbang 3-3.

Pada game ke 7, pasangan ganda Jepang berbalik menekan Dila/ Charmaine untuk merebut game tersebut. Di game ke 8 dan 9, situasi tak berubah, Miyabi Inoue/ Junri Namigata, terus mendominasi dan memenangkan dua game tersebut yang sekaligus menutup set yang pertama bagi mereka, 3-6.

Di awal set yang kedua, Dila/ Charmaine tampil lebih solid dan berhasil memenangkan dua game pertama. Namun Miyabi Inoue/ Junri Namigata tidak membiarkan situasi tersebut berlangsung terus, mereka segera merebut dua game berikutnya untuk mengubah keadaan menjadi 2-2.

Setelah itu pertarungan berlangsung dengan ketat, kedua pasangan saling berlomba mengumpulkan angka demi angka. Papan skor berubah dari 2-3 kemudian 3-3, 3-4, 3-5, dan 4-5.

Di game ke 10, Dila/ Charmaine gagal menyamakan kedudukan sehingga game tersebut direbut oleh pasangan ganda Jepang yang sekaligus menyudahi set yang kedua dengan skor akhir 4-6.

Dengan demikian maka pasangan ganda Aldila Sutjiadi/ Charmaine Shi Yi Seah harus terhenti langkahnya oleh pasangan ganda Jepang, 3-6 dan 4-6.

Apapun hasilnya kita patut mengapresiasi perjuangan mereka yang telah berupaya semaksimal mungkin, mengerahkan segala kemampuan terbaik mereka. Semoga hasil yang mereka dapatkan di turnamen ini dapat menjadi bahan evaluasi sehingga kedepannya, terutama di Asian Games 2018, para petenis kita dapat menorehkan prestasi yang sesuai harapan. (arayana)