Oktober 2019, RemajaTenis Bergulir di 3 Provinsi
arayanaNews, Jakarta, 1 Oktober 2019 - Mengisi waktu pada akhir pekan dengan mengikuti RemajaTenis Jakarta - 81 bagi petenis usia muda. Ajakan provokator yang menghimbau untuk demo bagi anak-anak sekolah dipatahkan oleh provokator tenis untuk turun ke lapangan tenis Elite Club Epicentrum Jakarta. Waktunya dipilih pada tanggal 4 hingga 6 Oktober 2019.
Telah tercatat 100 anak akan mengikuti turnamen ini. Mereka adalah para petenis usia muda dari kelompok umur 8 tahun, 10 tahun, 12 tahun , 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun yang datang dari berbagai kota dan daerah di Indonesia, antara lain, Semarang (Jateng), Bandung (Jabar), Banten, Depok, Cibinong, Bogor, Karawang dan DKI Jakarta.
Kejuaraan tenis ini sudah mendapat restu dari Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) yang masuk dalam salah satu agenda turnamen diakui Pelti (TDP).
"Dari pada demo dijalanan, lebih indah kalau bertanding dalam turnamen. Demo tidak jelas maksud dan tujuannya sehingga dianggap menyesatkan tetapi ikut turnamen walaupun bayar Rp 350.000. tetapi jelas tujuannya disamping untuk kesehatan juga untuk prestasi." kata August Ferry Raturandang.
Dunia olahraga terutama tenis sedang mengalami masa suram di Indonesia. Dengan kekalahan 1 - 3 tim Davis Cup Indonesia atas Selandia Baru di Jakarta, menambah suram dengan adanya ketidak sportif-an yang dilakukan petugas pertandingan sehingga dibutuhkan campur tangan PP Pelti untuk memberikan sanksi selama setahun dalam bentuk hukuman tidak boleh bertugas dalam kejuaraan nasional maupun international. Tetapi semua itu akan dibuktikan kembali oleh para petenis nasional diajang SEA Games 2019 pada akhir bulan November 2019 di Manila.
Kejuaraan RemajaTenis akan mengisi kegiatan ini mulai tanggal 4 s/d 6 Oktober 2019 di Elite Club Epicentrum Jakarta, kemudian dilanjutkan pada tanggal 11 s/d 13 Oktober 2019 di lapangan tenis Caringin Bandung dan juga Piala Walikota Medan pada tanggal 18 s/d 20 Oktober 2019 di lapangan tenis Kebon Bunga Medan. Demikian dijelaskan oleh August Ferry Raturandang selaku promotor RemajaTenis
 |
| August Ferry Raturandang |
Kejuaraan tenis ini sudah mendapat restu dari Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) yang masuk dalam salah satu agenda turnamen diakui Pelti (TDP).
"Dari pada demo dijalanan, lebih indah kalau bertanding dalam turnamen. Demo tidak jelas maksud dan tujuannya sehingga dianggap menyesatkan tetapi ikut turnamen walaupun bayar Rp 350.000. tetapi jelas tujuannya disamping untuk kesehatan juga untuk prestasi." kata August Ferry Raturandang.
Dunia olahraga terutama tenis sedang mengalami masa suram di Indonesia. Dengan kekalahan 1 - 3 tim Davis Cup Indonesia atas Selandia Baru di Jakarta, menambah suram dengan adanya ketidak sportif-an yang dilakukan petugas pertandingan sehingga dibutuhkan campur tangan PP Pelti untuk memberikan sanksi selama setahun dalam bentuk hukuman tidak boleh bertugas dalam kejuaraan nasional maupun international. Tetapi semua itu akan dibuktikan kembali oleh para petenis nasional diajang SEA Games 2019 pada akhir bulan November 2019 di Manila.
Kejuaraan RemajaTenis akan mengisi kegiatan ini mulai tanggal 4 s/d 6 Oktober 2019 di Elite Club Epicentrum Jakarta, kemudian dilanjutkan pada tanggal 11 s/d 13 Oktober 2019 di lapangan tenis Caringin Bandung dan juga Piala Walikota Medan pada tanggal 18 s/d 20 Oktober 2019 di lapangan tenis Kebon Bunga Medan. Demikian dijelaskan oleh August Ferry Raturandang selaku promotor RemajaTenis