Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peserta "BUPATI CUP II 2018 NGAWI TENNIS OPEN JUNIOR" Membludak

Kejuaraan tenis yunior bertajuk "BUPATI CUP II 2018 NGAWI TENNIS OPEN JUNIOR TDP NASIONAL" yang digelar pada tanggal 2 hingga 4 November 2018 di kota Ngawi, Jawa Timur, dibanjiri peserta.


Supardi - Direktur Turnamen
Bupati Cup II 2018 Ngawi Tennis Open Junior
Petenis yunior yang turut ambil bagian di kejuaraan ini datang dari berbagai kota dan daerah, antara lain Gunungkidul, Bantul, Klaten, Kudus, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Wonogiri, Blora, Ngawi, Madiun, Pacitan, Magetan, Kediri, Blitar, Tulungagung, Tuban, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Lamongan, Sidoarjo, Malang, Surabaya, Jember dan bahkan ada peserta yang datang jauh dari luar pulau Jawa, seperti Sampang Madura, Bangka, Tabanan Bali, Makassar dan Kalimantan Timur.

"Jumlah petenis yunior yang mengikuti "BUPATI CUP II 2018 NGAWI TENNIS OPEN JUNIOR TDP NASIONAL" ini melebihi ekspektasi panitia yang awalnya hanya memperkirakan 125 peserta ternyata membludak luar biasa hingga mencapai 175 peserta. Tidak hanya secara kuantitas peserta yang meningkat tetapi kualitas peserta yang mengikuti event ini juga lebih baik dibanding pelaksanaan sebelumnya, yang mana beberapa petenis dengan PNP (Peringkat Nasional PELTI) tertingi di kelompok umurnya juga turut meramaikan turnamen ini, misalnya Aisha Ramadhani yang saat ini menduduki PNP 1 di KU 10 putri, kemudian Putra Suyadi yang menempati PNP 2 KU 14 putra, dan masih banyak lagi peserta lainnya yang masuk dalam ranking 10 besar PNP." kata Supardi, SH, direktur turnamen Bupati Cup II Ngawi 2018 dalam keterangan persnya kepada arayanaNews, Sabtu, 3 November 2018.

Supardi juga menandaskan bahwa turnament Bupati Cup II 2018 Junior TDP Nasional ini adalah salah satu bagian dari  pembinaan kepada anak-anak sedini mungkin agar bisa melahirkan petenis handal disetiap daerah dan bahkan diharapkan kelak bisa mewakili Merah Putih dikancah dunia.

Peserta Bupati Cup II 2018 Ngawi Tennis Open Junior
"Turnament ini diagendakan tiap tahun guna merangsang para petenis yunior Ngawi untuk semakin memacu diri sekaligus sebagai ajang menimba ilmu serta menambah jam terbang bagi mereka." lanjut Supardi.

"Untuk biaya penyelenggaraan turnamen ini diambil dari APBD 2018. Rencananya kejuaraan ini akan dibuka oleh Bapak Bupati namun karena beliau ada tugas  dinas di luar maka diwakilkan kepada kepala Dinas Dispariyapora Ngawi." imbuh pria yang kesehariannya memiliki kesibukan di salah satu perusahaan telekomunikasi tersebut.

Turnamen ini mempertandingkan nomor tunggal putra dan putri kelompok umur (KU) 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun. Merupakan salah satu kejuaraan tenis yunior low cost yang hanya memungut uang pendaftaran seratus ribu rupiah, namun tetap menyediakan berbagai hadiah menarik bagi para juaranya, juga poin yang dapat mendongkrak ranking peserta. (arayana)